Selasa, 25 Maret 2014

DIBALIK NIKMATNYA SAMBAL KHAS INDONESIA


Banyak orang mengatakan, tak lengkap rasanya makan tanpa sambal. Cita rasa sambal Indonesia memang tak ada tandingannya. Menu sederhanan seperti nasi, ayam goreng, lalapan serta sambal, sudah cukup sukses membuat lidah ingin bergoyang. Seakan tak peduli, sambal tak hanya pedas tapi juga panas dilidah. Semakin pedas makin nikmat makanannya. Bahkan makin menambah selera makan.

Pernah tau nggak apa sih yang membuat sambal itu nikmat disamping rasa pedasnya yang menggugah selera? Unsur yang paling utama sudah pasti cabe yang digunakan. Di Indonesia, sambal pedas itu berasal dari cabe rawit merah. Bahkan ada yang menyebut cabe rawit sebagai rajanya rempah-rempah.  

Meskipun kecil cabe rawit punya sensasi pedas yang luar biasa. Rasa pedas tersebut ternyata  berasal dari zat yang dinamakan capsaicin yang juga berfungsi meningkatkan nafsu makan. Nah kandungan terbanyak dari zat ini ternyata terdapat di cabe rawit. Selain itu rasa pedas cabe rawit juga ditentukan oleh cara perawatannya. Nggak heran saat cabe rawit merah naik, para pedagang makanan kebingungan mengurangi cabe untuk pembuatan sambalnya.

Dari sekian banyak sambal di Indonesia, ada satu sambal yang jadi ciri khas tersendiri tepatnya di daerah Jawa. Ya sambal terasi. Seperti namanya, terasi jadi salah satu campuran sambal yang bisa menggugah selera. Aroma sambal akan lebih kuat saat dicampur dengan terasi.

Sebelum dihaluskan dengan bahan lainnya, terasi biasanya dibakar atau digoreng terlebih dahulu untuk mengeluarkan ekstrak terasi tersebut. Baru kemudian dihaluskan dengan bahan-bahan lainnya. Terasi berasal dari fermentasi udang yang memiliki aroma gurih enak sehingga membuat sambal terasa sedap.

Namun jangan lupa perhatikan jenis terasinya. Jenis terasi itu bermacam-macam, terasi yang enak tidak bisa sembarangan dipilih. Beberapa terasi yang bisa membuat sambal sedap biasanya berasal dari beberapa daerah di Indonesia yaitu terasi Bangka, terasi Sidoarjo, terasi Lombok (lengkare), terasi Rembang Jawa Tengah dan terasi Cirebon.

Satu lagi yang menjadi ciri khas membuat sambal nikmat adalah cara pembuatannya. Hingga saat ini masyarakat masih bertahan menggunakan cobek dan uleg-uleg untuk membuat sambal. Cabe yang dihancurkan dengan cobek lebih terasa nikmat karena pedasnya lebih terasa dan aromanya keluar.

Cobek yang dipilih masih sangat tradisional yaitu terbuat dari batu atau tanah liat. Untuk ulueg-ulegnya terbuat dari batu atau kayu. Cara tradisional ini lebih banyak disukai masyarakat meskipun cabe bisa dihancurkan menggunakan blender yang lebih modern. Namun tetap saja cita rasa dan aromanya sangat berbeda ketika dihancurkan menggunakan cobek.

Cabe dikenal memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Bahkan lebih tinggi dibandingkan buah-buahan lainnya. Namun Anda juga perlu berhati-hati saat mengkonsumsi sambal. Karena konsumsi sambal yang berlebihan dapat menyebabkan diare dan asma.


Saat makan makanan pedas, usus mudah teriritasi. Saat teriritasi, tubuh akan mengirim banyak air ke usus untuk meredakan gejala. Air kemudian akan bercampur dengan kotoran, sehingga membuat tinja menjadi encer dan berair. Oleh karena itu diare sering terjadi saat konsumsi cabe dalam jumlah banyak. Tak hanya itu cabai juga bisa memicu serangan asma pada penderitanya yang menyebabkan saluran udara mengejang. 

0 komentar: