Rabu, 11 Maret 2015

JANGAN TAKUT MAKAN DAGING KAMBING


Hari Raya Idul Adha memang paling tepat menyantap sate ataupun gulai kambing. Hidangan yang tersedia di meja makan seolah menggoda untuk dicicipi. Namun mengingat satu hal tangan ini urung mengambil. Apa daya sate kambing hanya bisa ditatap tanpa dicoba.

Ya, banyak orang terlalu takut untuk menyantap daging kambing. Pasalnya daging kambing disinyalir merupakan salah satu makanan berlemak tinggi. Bahkan banyak orang lebih memilih daging sapi atau ayam sebagai penggantinya. Selain itu daging kambing juga mampu meningkatkan tekanan darah atau darah tinggi. Padahal pada umumnya daging kambing tak kalah sehat daripada daging sapi.

Berdasarkan kandungan gizinya, daging kambing memiliki kandungan lemak yang paling rendah diantara daging sapi dan ayam. Dalam 100 gr daging kambing mengandung lemak 9,2 mg. Sedangkan daging sapi mengandung lemak 14 mg dan 25 mg lemak daging ayam per 100 gr. Kandungan kolesterol pada daging kambing mengandung 78 mg per 100 gr. Daging sapi mengandung kolesterol 84 mg per 100 gr. Namun protein pada daging sapi lebih tinggi daripada daging kambing.

Proses pengolahan makanan ternyata juga berpengaruh terhadap peningkatan kadar lemak pada daging kambing. Seperti sate kambing, gulai kambing dan nasi goreng kambing. Terkadang sate kambing justru disajikan kerap disertai dengan bagian lemak. Ada baiknya saat membeli sate meminta kepada penjual daging saja atau tanpa lemak. Demikian juga dengan gulai untuk menutup bau kambing, daging diolah dengan berbagai bumbu dan santan kental. Tambahan santan kental inilah yang menjadi faktor daging kambing berlemak.
Pemilihan jenis kambing juga perlu perhatian. Harus diketahui bahwa kambing betina kandungan lemaknya lebih banyak daripada kambingn jantan. Lemak kambing banyak berkumpul dipermukaan sehingga mudah disayat dan dibersihkan. Berbeda dengan daging sapi yang lemaknya masuk di dalam serat-serat daging (marbling).

Tukang sate di Tegal juga cukup memperhatikan kualitas dari daging kambingnya. Beberapa diantaranya bahkan memilih kambing bawah lima bulan (balibul). Ada pula tukang sate yang menjual sate bawah tiga bulan (batibul). Kambing yang masih muda lemaknya lebih sedikit bahkan ada yang belum muncul. Dagingnya juga berwarna merah muda, empuk dan serat-seratnya lembut. Ada juga yang menggunakan ukuran berat dari daging kambing yang akan dipilih. Seperti memilih bayi kambing tidak lebih dari lima kilogram. Saat daging kambing tersebut direbus tidak membutuhkan waktu lama sekitar 20 menit sudah empuk. 

0 komentar: