Minggu, 08 Maret 2015

KHASIAT MAKANAN BERCITA RASA GREEN TEA


Aroma dan cita rasa green tea seolah menambah variasi baru dari dunia kuliner yang kian banyak diburu masyarakat. Ya, green tea atau teh hijau saat ini memang banyak dimanfaatkan oleh pelaku kuliner sebagai pilihan rasa baru. Tak hanya kue cubit namun saat ini sudah banyak olahan lain yang memanfaatkan teh hijau sebagai campuran. Mulai dari cake green tea, ice green tea hingga martabak green tea. Tak hanya sebagai minuman yang hanya diseduh biasa, teh hijaupun kemudian berkembang sebagai makanan dalam bentuk desert.

Teh hijau dikalim memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Inilah salah satu daya tarik pelaku kuliner untuk berlomba-lomba menghadirkan cita rasa beraroma green tea. Teh hijau hanya salah satu dari berbagai jenis teh yang dimanfaatkan sebagai olahan makanan. Teh hijau juga dianggap berbeda dengan lainnya. Namun, pada dasarnya bukan berarti teh hijau memiliki khasiat yang lebih besar dibandingkan dengan jenis teh lain seperti teh hitam misalnya. Hanya saja proses pengolahan teh hijau memang tidak melalui proses fermentasi. Sehingga teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dari teh lainnya.

      Teh hijau sangat popluer di Jepang dan China. Teh ini tidak mengalami fermentasi atau proses oksidasi sehingga warnanya tetap bertahan atau tidak menghitam. Dimana pucuk daun teh segar mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi. Selain berpengaruh terhadap warna, proses fermentasi ini berpengaruh terhadap kadar antioksidan pada teh. Teh yang mengalami fermentasi sempurna cenderung memiliki antioksidan yang lebih rendah daripada teh yang tidak atau hanya terfermentasi sebagaian. Proses fermentasi tadi yang menyebabkan perubahan struktur komponen antioksidan pada teh.  

      Antioksidan pada teh hijau mengandung senyawa polifenol organik tinggi sehingga dipercaya dapat menurunkan koleterol dan mencegah menempelnya plak pada pembuluh darah. Senyawa katekin yang terdapat pada teh hijau juga berperan penting dalam pencegahan kanker. Teh hijau dapat membantu meningkatkan daya ingat karena kandungan amino L-tianin yang terdapat di dalamnya. Selain itu teh hijau bermanfaat dalam menstabilkan kadar gula, mencegah resiko jantung koroner serta mengencerkan darah.

      Menurut seorang pakar teh Rana Somatri, menyebutkan bahwa cara terbaik menikmati teh adalah dengan cara meminumnya tanpa campuran apapun termasuk teh hijau. Teh berkualitas baik tidak memiliki rasa pahit saat diminum meski tanpa campuran apapun. Kecuali bila salah seduh atau kualitas tehnya jelek. Meskipun teh hijau memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun konsumsi teh hijau tetap harus diperhatikan. Idealnya minum teh hijau 2-3 gelas sehari.

Cara penyeduhan teh juga berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Cara menikmati teh hijau pun juga berbeda. Teh hijau diseduh dalam suhu yang tidak terlalu panas dengan air bersuhu 70-80 derajat Celcius. Masyarakat Indonesia umunya lebih banyak mengkonsumsi minuman teh hitam daripada teh hijau. Harga teh hitam juga lebih murah dibanding teh hijau.

Hadirnya berbagai macam makanan berjenis green tea bisa menjadi bentuk perkenalan cita rasa teh hijau yang belum banyak diminati masyarakat disamping teh hitam. Selama ini masyarakat lebih familiar dengan teh hitam. Bahkan banyak orang mengenal teh hijau dengan cita rasa pahit. Menurut Ratna, jenis serta asal daerah dimana teh tersebut diambil juga mempengaruhi kualitas rasanya. Indonesia yang beriklim tropis rasa tehnya cenderung sepet. Berbeda dengan cita rasa teh yang berasal dari negara subtropis seperti Jepang, China dan Taiwan. Tren olahan makanan dengan jenis teh hijau bisa menjadi pilihan menikmati teh sebagai dessert. Namun, tetap saja cara menikmati yang tepat adalah dengan cara diminum.


0 komentar: