Amerika
Time is money, slogan ini sepadan
dengan masyarakat Amerika yang memiliki kesibukan luar biasa. Mereka enggan
menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna. Mungkin alasan inilah yang
memunculkan banyaknya makanan cepat saji yang tersebar di Amerika. Sarapan dan
makan siang haruslah makanan cepat saji menurut style mereka.
Begitu pentingnya sarapan bagi penduduk di negara maju
seperti Eropa dan Amerika, karena mereka tak pernah melewatkan sarapan. Nyatanya
mereka sangat sadar akan pentingnya sarapan. Daripada melewatkan sarapan, mereka
akan bangun lebih pagi untuk sarapan di restoran favorit. Ketika kesibukan
melanda mereka lebih memilih untuk membungkus makanannya dan menyantapnya di
kendaraan.
Sandwich, waffle dan panckage merupakan hidangan Amerika
yang banyak tersedia di restoran cepat saji. Waffle dan panckage hangat
dipadukan dengan siraman sirup maple. Langkah yang paling mudah di setiap rumah
tangga Amerika menghidangkan sereal sebagai sarapan bersama susu. Sarapan lebih
lengkap dihidangkan bersama kentang goreng, sosis, bacon dan telur mata sapi
bila waktu memungkinkan.
Sarapan pagi biasa dinikmati bersama secangkir kopi. Sementara
banyak coffee shops tersebar di Amerika. Salah satunya starbuck coffee yang
membuat orang Amerika senang mampir hanya untuk secangkir kopi di tengah
perjalanan menuju ke kantor.
Prancis
Negara ini begitu terkenal dengan pastry-nya yaitu roti berlapis dan berongga sedikit lebih renyah
dari roti biasa. Biasanya berupa baguette, croissant, brioche dan pain au
chocolat porsi kecil yang menjadi incaran saat sarapan. Sebagi teman
pendampingnya, mereka menyajikannya bersama espresso bercampur susu panas dalam
cangkir jumbo. Bila ingin lebih mudah cukup sediakan jus jeruk dan espresso.
Croissant adalah jenis pastry
yang paling pepuler dari Prancis. Jenisnya ada plain croissant dan croissant
dengan butter. Biasanya croissant
dipotong menjadi dua bagian kemudian dioles dengan butter atau selai diatasnya saat sarapan. Croissant nikmat disantap
dengan mencelupkannya ke dalam kopi atau cokelat hangat.
Prancis sangat terkenal dengan makanan porsi kecil. Dengan
jenis dan jumlah yang sederhana membuat sarapan dipandang sebagai sajian mungil
atau petit dejeuner (petit= kecil, dejeuner= makan siang).
Begitu mudahnya menemukan toko roti atau boulangerie di
Prancis, boulangerie bertebaran dimana-mana. Bahkan dalam satu blok apartemen
memiliki 5 boulangerie yang saling berdekatan. Beruntungnya masyarakat Prancis
bisa membeli roti fresh from the oven. Rata-rata toko roti sudah buka sejak
pukul 5 pagi dan sudah banyak yang mengantri. Biasanya makin tua resep rotinya
toko rotinya semakin laris.
Italia
Coffe shop rasanya tak hanya ada di Amerika. Ya, karena
dari Italia lah sebenarnya kedai kopi berasal. Coffee culture pun akhirnya
berkembang di negeri ini. Buat orang Italia, sarapan pagi menjadi sebuah
ritual. Terutama saat weekend yang menggelar perayaan sarapan mulai pukul 7
hingga pukul 11. Mereka akan mengunjungi kedai kopi yang tersebar di Italia.
Minuman favoritnya berupa cappuccino susu dengan roti tawar
beroleskan selai hazelnut. Masyarakat Italia tidak mengkonsumsi cappuccino
diatas jam 10 pagi. Orang Italia punya alasan menyeruput cappuccino dengan
lebih banyak campuran susu daripada kopi sehingga tinggi kalori.
Susu memiliki laktosa (gula) dan tubuh akan menyerap
laktosa dan lemak susu lebih cepat. Sehingga energi karbohidrat segera didapat
sebelum kafein menstimulasi organ tubuh tertentu.
Capuccino dapat disandingkan dengan biscotti berupa roti
kering dengan beberapa rasa seperti vanilla, cokelat dan moka. Tak hanya
cappuccino, sarapan ala Italia juga disertai dengan espresso dalam cerek kopi
mungil dari baja berjuluk moka. Seporsi espresso dituangkan dalam gelas
ditemani cornetto berupa croissant isi cokelat.
Inggris
Sedikit lebih berat dari negara lainnya, Inggris menyajikan
sarapan tinggi protein dan karbohidrat yang kerap tersaji di waktu luang akhir
pekan. Terdiri dari telur, bacon,sosis, baked beans, tomat iris, tumis jamur
dan roti tawar. Selain itu mereka juga mengkonsumsi sereal yang mengadaptasi
gaya Amerika.
Selain sereal santapan lainnya berupa buah yang tentunya
disesuaikan dengan musim, roti dan marmalaide (selai jeruk). Minumnya secangkir
teh yang dicampur susu dan gula. Teh khas Inggris dikenal dengan istilah
English Breakfast Tea. Teh ini disinyalir mengandung kafein yang dipercaya
dapat meningkatkan konsentrasi dan baik untuk metabolisme tubuh saat pagi hari.
Sarapan pagi di Inggris dimulai pukul 7 hingga pukul 9
dengan menu yang berbeda saat masuk musim dingin. Saat musim dingin tiba
masyarakat Inggris lebih memilih mengkonsumsi semangkuk havermut. Masyarakat
Inggris juga mengkonsumsi english black pudding disajikan dengan telur, sosis,
kacang, hash brown (kentang) dan tomat.
0 komentar:
Posting Komentar