Sabtu, 20 Juni 2015

SUDAHKAH MAKAN SAHUR ANDA BERKUALITAS?

Bugar Saat Puasa, Makanan berenergi saat puasa
Bulan puasa memang bukan halangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Justru dengan bekerja kita seakan lupa kalau sedang puasa. Tiba-tiba saja waktu berbuka sudah tiba. Tapi banyak juga yang merasa kurang fit dan lemas saat puasa dan menjelang pertengahan hari rasa kantuk kerap melanda. Keadaan ini sebenarnya ditentukan oleh kualitas sahur dan berbuka. Apakah makanan yang masuk ke tubuh saat sahur dan berbuka puasa sudah memenuhi nutrisi tubuh?

Kalau menurut dr. Phaidon Toruan, corporate health trainer, rasa lemas saat berpuasa merupakan efek dari berkurangnya karbohidrat akibat jumlah asupan yang berkurang. Sehingga gula darah menjadi rendah dan tubuh jadi tidak berenergi. Selain itu karena hilangnya cairan tubuh yang terjadi saat puasa sehingga tubuh menjadi lemas.

Menurut ahli gizi, dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK ketika puasa, metabolisme tubuh akan berubah. Karena selama 14 jam tubuh tidak diberi asupan makanan dan cairan apapun. “Seringkali orang mengabaikan asupan makanan saat sahur dan berbuka. Makanan yang dimakan juga saat sahur dan buka pun asal-asalan. Kalau seperti ini justru mudah sakit, “ katanya.

Jadi penting untuk memperhatikan konsumsi makan sahur dan berbuka. Bahkan banyak juga masih meninggalkan sahur atau sekedar minum air putih. Padahal manfaat sahur itu penting untuk asupan energi selama puasa sehingga kondisi tubuh tetap sehat dan kuat menjalani puasa.

Makan sahur menempati porsi 40% dari kebutuhan makanan dalam sehari. Makan besar 30% dan 10% makanan kecil. Makanan kecil ini bisa dikonsumsi mendekati waktu imsak. Jangan lupa konsumsi air putih tiga gelas sebelum imsak.

Sedangkan makan berbuka menempati porsi 60% yang terbagi sekitar 15% berbuka dapat diisi dengan makanan manis atau tajil. Untuk makanan lengkap 30% dan 15% untuk makanan kecil dan minum air putih.

YOU MUST EAT
Apa saja sih makanan yang perlu kita makan agar tubuh tetap fit? Asupan energi selama puasa didapat dari makan sahur. Untuk itu, sebaiknya konsumsi bahan makanan yang mengandung karbohidrat terutama dari jenis karbohidrat kompleks. Jenis karbohidrat ini terdapat pada gandum, roti, nasi merah, ubi, kentang dan kacang-kacangan. Karbohidrat kompleks mengalami proses pencernannya lebih lambat di dalam tubuh. Sehingga kita bisa merasakan waktu kenyang yang lebih lama.

Selain itu, konsumsi bahan makanan berserat tinggi terutama yang berasal dari buah-buahan dan sayuran. Buah pepaya dan pisang memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Anda juga bisa konsumsi oat, masaklah oat bersama susu agar lebih mengenyangkan. Selain kandungan seratnya yang tinggi oat lebih praktis disajikan saat harus terburu-buru sahur.

Saat sahur konsumsilah bahan makanan yang mengandung protein. Terutama yang terdapat pada telur, susu dan daging. Sebaiknya pilih daging ayam tanpa lemak dan pilih bagian lulur dalam untuk daging sapi. Makanan berprotein tinggi mampu meningkatkan imunitas tubuh.

Agar tak mudah terhidrasi, tubuh membutuhkan cairan yang cukup. Selain minum air putih, cairan bisa didapat dari buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka dan jeruk. Konsumsilah buah mendekati waktu imsak.

BECAREFUL
Konsumsi cairan memang penting untuk kesehatan tubuh. Tapi tak semua cairan bagus untuk dikonsumsi. Sebaiknya hindari minum minuman kemasan saat sahur. Minuman kemasan banyak menganudng natrium yang bisa menyebabkan kita mudah haus. Lebih baik bila memilih air ataupun susu murni yang jauh lebih sehat.

Selama puasa Anda bisa menyajikan makanan yang lebih bervariasi. Cara mengolah makanan tidak hanya digoreng tapi juga bisa direbus, dibakar ataupun dipanggang. Pilih lemak sehat seperti minyak zaitun dan minyak kelapa. Karena lemak tersebut membuat pergerakan makanan di perut lebih lambat, sehingga lebih tahan lapar.

0 komentar: