Satu hal yang wajib dicoba saat traveling ke negeri
orang yaitu menikmati kuliner. Kuliner memang patut disempatkan minimal satu makanan
yang menjadi ciri khas suatu negara. Tak harus di restoran mahal karena jajajanan
kaki lima juga menunjukkan sebuah identitas
negara terhadap makanan yang disajikan. Simak beberapa jajanan kaki lima berikut
yang tersebar di beberapa belahan dunia.
Tteokbokki-Seol, Korea Selatan
Jajanan kaki lima yang ramai di Korea Selatan
adalah tteokbokki. Sejenis kue beras
berbentuk pipa yang dimasak bersama saus cabai. Rasa pedasnya berasal dari gochugang atau saus sambal korea yang
dituang diatasnya. Masyarakat Korea begitu menyukai makanan ini, penjualnya
bahkan makin banyak membuat variasi tteokbokki
untuk menghindari persaingan.
Tteobokki awalnya berasal dari dinasti josean.
Dahulu makanan ini juga tidak direbus dengan saus pedas. Namun, dimasak dengan
kecap asin berikut daging sapi, bawang bombay, bagosari, kacang hijau,
peterseli, shiitake (sejenis jamur) dan wortel.
Selain tteokbokki,
penjaja makanan ini juga menjual dakkochi
dan tteokgalbi. Dakkochi sendiri adalah potongan satai ayam bersaus cabai, ada juga
satai sosis. Sedangkan tteokgalbi
merupakan patty daging sapi dengan cocolan saus tomat dan mustard.
Satu lagi jajanan yang lagi hits di Korea, Tornado
potato. Cara membuatnya juga cukup mudah. Kentang dipotong berbentuk spiral
kemudian ditusuk dengan stik dan digoreng. Seasoning
powder ditambahkan agar makin gurih dan pedas.
Untuk menemukan jajanan Korea yang paling mudah adalah
menyambangi Myeongdong. Bagi yang pernah mengunjungi Korea pasti taka sing dengan
tempat ini. Myeongdong menjadi pusat jajanan kaki lima masyarakat Seol yang wajib
dikunjungi. Letaknya berada di pusat kota.
Berbicara tentang Turki terbayang kebab yang
menjamur di Indonesia. Selain kebab, negara yang kaya dengan kekaisaran Romawi
ini juga terkenal dengan kumpir. Kumpir merupakan makanan sejenis kentang yang
dipanggang dan dibelah kemudian diisi dengan berbagai macam isian yakni
mentega, daging, sosis, ayam, salad, jamur, mayones dan sambal. Melihat
porsinya rasanya seporsi sudah cukup membuat perut kenyang.
Mencari jajanan kaki lima yang begitu terkenal di
Turki adalah di Istiklal Caddesi, Istanbul. Roti simit juga banyak ditemui di
daerah ini. Biasanya penjaja simit keliling membawa simit yang ditumpuk tinggi
diatas kepala. Ciri khas lainnya dengan membawa gerobak berawarna merah. Roti
yang biasa dinikmati dengan teh Turki atau cay ini berbentuk cincin raksasa
bertabur wijen dan dipanggang sampai kecokelatan. Berbeda dengan donat, simit
teksturnya lebih kering dan renyah seperti bagel.
Mengitari jajanan kaki lima di sini yang menarik
adalah saat menyaksikan penjaja dondurma membuat es krim khas Turki. Seperti
menyaksikan sebuah atraksi permainan membuat es krim yang mengerjai pembelinya.
Tekstur dondurma lebih padat dari es krim biasa. Bahannya terbuat dari susu,
gula, sahlep (akar anggrek tanah) dan gum. Jadi lebih tahan terhadap panas
matahari di Turki dan membuatnya lebih lentur.
Selain itu daerah Istanbul ini juga punya jajanan
ringan favorit seperti misir yakni jagung rebus atau bakar. Masuk musim dingin ada
kestane (kastanye bakar) yang cukup mudah dijumpai dan iced almond (almond
dingin) saat musim panas.
Crepe-Paris, Prancis
Menyusuri jalanan kota Paris, jajanan seperti crepe banyak dijumpai disini. Berbeda
dengan di Indonesia, crepe di negara
ini justru dijajakan oleh pedagang kaki lima. Crepe sendiri merupakan makanan asli masyarakat Brittany sebelah
utara Perancis.
Paris memang tak hanya megenal croissant sebagai makanan favorit. Crepe bisa untuk sarapan atau dessert
dengan pilihan toping manis seperti sirup maple, custard, whipped cream dan
buah. Namun saat siang hari biasanya dipilih ratatouille (campuran sayur), keju, ham, telur dan jamur.
Roti, pastry dan wafel memang cukup mudah dijumpai
di kota Paris. Penjual kaki lima utamanya berada di daerah Bank Latin Quarter,
Marais dan kawasan Montmartre. Salah satu jajanan kaki lima yang populer
dikalangan turis adalah baguette.
Jenis roti ini berbentuk panjang dengan rasanya yang renyah. Biasanya setelah
dipanggang baguette ditambahkan
mayones dan campuran daging serta sayuran.
Jajanan Maroko tak jauh dari olahan daging seperti
tagine. Tagine selain menjadi alat masak dikenal pula sebagai metode masak.
Makanan ini terbuat dari daging kambing, sapi, atau ayam, sayuran dan nuts.
Jangan salah, makanan seperti sup siput berbumbu rempah ternyata juga jadi
jajanan kaki lima incaran para turis di negeri ini.
Maroko punya jajanan sfenj mirip donat kalau di
Indonesia. Sfenj biasanya dimakan saat sarapan pagi bersama teh dan disajikan
selagi hangat. Secangkir teh kayu manis sebagai teman saat sarapan. Selain itu
Turkish coffee juga menjadi minumana jalanan yang tak kalah populer.
Enggak heran kalau di negara ini daging kambing
mudah ditemui. Rata-rata hampir semua penjual menyediakan hidangan daging
kambing yang dimakan bersama khobz (sejenis roti). Ada juga shish kebab daging kambing atau daging
sapi yang ditusuk bersama bawang, paprika, dan tomat baru kemudian dibakar.
Untuk menikmati jajanan kaki lima bisa berkunjung
ke djema el fna yang menjadi pusat tradisi budaya Maroko. Saat siang hari
tempat ini memang menjadi tempat berkumpulnya para peramal, atraksi ular, penjual
orange juice, aprikot, dan kurma. Namun di malam hari lapangan ini berubah
menjadi jajanan kaki lima yang meriah. Sempatkan berkunjung ke djema el fna
saat bertandang ke Maroko.
0 komentar:
Posting Komentar