Job Fair adalah salah satu wadah yang disediakan oleh beberapa Universitas
untuk mencari pekerjaan. Salah satunya adalah UGM Yogyakarta yang mengadakan
Career Days UGM XII pada tanggal 20-21 Oktober 2012. Pertama kali datang ke Job
Fair tidak pernah terbayangkan banyaknya para pencari kerja yang berebut untuk
mencari pekerjaan. Apalagi UGM tidak memberikan biaya masuk alias gratis. Tapi
jangan salah karena banyaknya para peserta pencari kerja, untuk masuk ke Job Fair
harus antri berdesakan memberikan formulir peserta. Tapi bagi para peserta yang
sudah menjadi member tidak perlu repot-repot untuk antri lagi, mereka hanya cukup
memberikan kartu member kemudian bisa segera masuk.
Job Fair diadakan
di Graha Sabha Pramana lantai 1 dan 2. Beberapa perusahaan-perusahaan tertentu biasanya
langsung mengadakan interview tepat pada saat itu juga. Job fair ini meruapakan
wadah yang bagus untuk mencari pekerjaan karena kita tidak perlu repot-repot
datang atau mengantarkan surat lamaran langsung kekantornya terutama bila perusahaan
yang dituju berada diluar kota. Atau kita tidak perlu repot-repot mengirimkan
lamaran pekerjaan dan menunggu hingga surat lamaran mendapat respon. Suasana
yang tidak pernah terbayangkan betapa banyaknya para pencari kerja yang
berlomba-lomba mencari pekerjaan. Terdapat lebih dari 75 perusahaan yang ada, berbanding
dengan beribu orang yang sedang mencari pekerjaan. Rasanya tidak seimbang
dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.
Jika dari sekian
ribu orang yang sedang mencari kerja dan yang diterima hanya beberapa ratus
orang dari lapangan pekerjaan yang tersedia, harus kemanakah para pencari kerja yang belum
tersaring?. Selesai masuk ke Job Fair saya dan teman – teman saya beristirahat
sejenak didekat parkiran. Sambil melihat keadaan sekitar banyaknya sepeda motor
yang terparkir di jalan, saya berpikir tentang banyaknya orang-orang yang
mencari pekerjaan. Ternyata teman saya juga memikirkan hal yang sama dengan
saya. Teman saya berkata “seandainya dari sekian banyak orang yang sedang
mencari pekerjaan 10% nya beripikir untuk membuka usaha pasti akan bisa
menambah lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia”. “Mengapa mereka tidak membuka
usaha sendiri, masih banyak peluang usaha yang bisa dimanfaatkan”. Dan teman
saya ini adalah salah satu orang yang lebih memilih untuk membuka usaha
sendiri.
Mungkin saran
yang diberikan oleh seorang teman saya bisa menjadi salah satu jalan untuk mengurangi
banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia.
Menjadi wirausahawan muda saat ini sudah banyak menjadi fenomena. Banyak
wirausahawan muda yng sukses dengan usahanya masing-masing. Membuka usaha
sendiri juga diperlukan usaha yang keras dan siap jatuh bangun untuk menghadapi
perkembangan dan jangan mudah putus asa ketika menghadapi masalah. Membuka
usaha sendiri akan sangat memberikan manfaat yang besar yaitu memberikan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Pekerjaan bisa
segera diperoleh jika kriteria yang diminta oleh perusaahaan sesuai dengan
kemampuan yang kita miliki. Memiliki motivasi tinggi dan usaha yang keras juga
penting untuk segera mendapatkan pekerjaan. Saat ini ada banyak perusaahaan
yang tidak mengharuskan kita berasal dari jurusan tertentu. Dari jurusan
manapun asal kita bisa bekerja dengan baik dan bisa memberikan hasil yang baik
mereka siap menerima.
Salah satu teman
saya pernah berkata bahwa sebenarnya di Indonesia ada banyak lapangan pekerjaan
tetapi terkadang banyak orang yang masih pilih-pilih terhadap pekerjaan yang
mereka inginkan. Selain itu skill yang kita miliki tidak sesuai dengan kriteria
perusahaan yang kita inginkan. Tidak ada salahnya untuk mencoba bidang lain
yang tanpa disadari oleh kita bahwa disitulah kita merasa nyaman saat bekerja.
Saat asik
menikmati istirahat saya bertemu dengan teman saya saat kuliah, yang saat itu
kebetulan juga sedang mengikuti job fair. Kami bercerita tentang kesibukan
masing-masing. Saya menanyakan juga tentang kabar teman-teman saya lainnya. Dia
menceritakan salah satu teman saya yang sudah bekerja, tapi sudah dua kali
keluar dari tempat kerjanya. Dan saat ini juga sedang mengikuti job fair untuk
mencari pekerjaan baru lagi. Teman saya tersebut juga sempat berkomentar
“banyak orang yang masih mencari kerja dan belum medapatkan pekerjaan sama
sekali, sedangkan dia sudah dua kali ganti pekerjaan hanya karena bosan dengan
pekerjaannya”. Mungkin seharusnya teman saya belum cukup memahami potensi apa
yang dia miliki dan pekerjaan apa yang dia inginkan. Adakalanya kita mengenali
betul tentang pekerjaan apa yang akan kita kerjakan. Saya pernah membaca sebuah
buku jika sudah berkali-kali keluar masuk pekerjaan dalam waktu singkat jangan
salahkan jika perusahaan berikutnya akan mempertimbangkan untuk memperkerjakan
orang tersebut karena takut akan terjadi hal yang sama dengan perusaahaan
sebelumnya.
Pilihan lain
selain mencari pekerjaan dan membuka usaha adalah melanjutkan sekolah kejenjang
yang lebih tinggi. Tak ada salahnya untuk melanjutkan sekolah lagi untuk
menambah ilmu tentunya jika ada biaya. Tak ada biaya pun kita bisa mencari
beasiswa yang saat ini memang sudah banyak diberikan baik dalam negri maupun
luar negri. Dengan melanjutkan sekolah di jenjang yang lebih tinggi dikemudian
hari kita bisa mendapatkan karir dengan posisi yang sesuai pula dengan
pendidikan kita.