Asal usul yoghurt seringkali
dipertanyakan. Yoghurt kian berkembang di berbagai negara dalam bentuk yang
berbeda-beda. Untuk menghasilkan produk yoghurt berkualitas dibutuhkan susu
yang berkualitas pula.
Tidak heran bila di
Negara asalnya, Turki, yoghurt begitu melimpah. Bahkan yoghurt bisa hadir dalam
bentuk appetizers, main course, disserts,
minuman, mentega maupun keju. Sebut saja salah satu minuman dari yoghurt yang
begitu populer di Turki yaitu ayran. Biasanya ayran disajikan dalam keadaan
dingin dan diminum setelah makan.
Yoghurt sudah ada
sejak tahun 3 SM. Berawal dari penemuan seorang peternak domba yang secara
tidak sengaja menyimpan kelebihan susunya pada sebuah kantong yang terbuat dari
kulit domba. Tak disangka susu tersebut berubah menjadi asam, meski tak bisa
dikatan basi tapi teksturnya berubah mengental. Masyarakat Turki menyebutnya
dengan sebutan jugur yang dalam bahasa Turki berarti susu asam.
Sumber lain juga menyebutkan
bahwa yoghurt ditemukan di Perancis ketika Raja Francois mengalami sakit
pencernaan. Seorang dokter Yahudi dari Konstantinopel mengobatinya dengan yoghurt.
Dari insiden itulah masyarakat Eropa mulai mengenal istilah yoghurt.
Yoghurt berkembang di
sejumlah negara seperti di Eropa Barat dan Amerikayang terkenal dengan tren greek style yoghurt atau
labneh. Yoghurt jenis ini sebagaian besar berasal dari susu non fat yang telah
disaring untuk memisahkan whey atau cairannya. Hasilnya yoghurt lebih kental
mirip custard.
Di Swiss dan Prancis
proses membuat yoghurt hampir mirip dengan proses stairred yoghurt. Susu hangat difermentasi dalam tong besar lalu
diberi pemanis, perasa atau cokelat dan buah-buahan setelah menjadi yoghurt.
Teksturnya mirip dengan puding susu.
Berbeda dengan di
Indonesia, yoghurt yang beredar adalah yoghurt drink. Karena sebagai minuman
teksturnya lebih cair dan bisa langsung dikonsumsi. Biasanya yoghurt drink
banyak ditambahkan air atau jus buah setelah menjadi yoghurt untuk memberikan
rasa.
Yoghurt terbuat dari
berbagai jenis susu bahkan bukan hanya dari susu hewan. Bisa dari susu cair
berlemak (3%-10% lemak), susu cair rendah lemak 1%-3% lemak (low fat), susu
tanpa lemak (non fat) hingga dihasilkan dari susu kedelai (soyghurt).
Untuk menghasilkan produk
yoghurt berkulitas diperlukan susu yang berkualitas baik pula. Susu didapat
dari hewan sehat, mempunyai bau susu normal dan tidak terkontaminasi. Kulitas
yoghurt yang baik juga ditentukan oleh kadar lemak dalam susu, jenis bakteri
yang digunakan untuk fermentasi, cara pembuatan dan cara penyimpanan setelah
fermentasi.
Kandungan nutrisi yang
terdapat pada yoghurt juga sangat lengkap. Komponen susu yang terkandung di
dalamnya memiliki nutrisi yang sama seperti kalsium, protein, vitamin D,
vitamin B6 dan B12. Sedangkan kandungan lemaknya bisa lebih rendah daripada
susu.
Selain sehat dan enak
yoghurt memiliki beberapa manfaat kesehatan. Pertama kandungan serat tinggi
pada yoghurt mampu memberikan rasa kenyang yang lama. Yoghurt juga dapat
mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan zat gizi.
Kelebihan yoghurt
dalam proses pembuatannya dapat menurunkan seperempat kadar gula pada susu,
sehingga yoghurt dapat dikonsumsi oleh orang yang menderita “lactose
intolerance” tanpa takut terjadi diare.
Konsumsi yoghurt
secara rutin dapat membantu menghambat kolesterol dalam darah. Bakteri Lactobasillus berfungsi menghambat
pembentukan kolesterol yang berasal dari makanan. Selain itu rasa dingin
yoghurt bisa memberikan sensasi untuk minum lebih banyak sehingga mencegah
dehidrasi dan makan lebih banyak.
0 komentar:
Posting Komentar