Banyak
orang mengatakan, tak lengkap rasanya makan tanpa sambal. Cita rasa sambal
Indonesia memang tak ada tandingannya. Menu sederhanan seperti nasi, ayam
goreng, lalapan serta sambal, sudah cukup sukses membuat lidah ingin bergoyang.
Seakan tak peduli, sambal tak hanya pedas tapi juga panas dilidah. Semakin
pedas makin nikmat makanannya. Bahkan makin menambah selera makan.
Pernah
tau nggak apa sih yang membuat sambal itu nikmat disamping rasa pedasnya yang
menggugah selera? Unsur yang paling utama sudah pasti cabe yang digunakan. Di
Indonesia, sambal pedas itu berasal dari cabe rawit merah. Bahkan ada yang
menyebut cabe rawit sebagai rajanya rempah-rempah.
Meskipun
kecil cabe rawit punya sensasi pedas yang luar biasa. Rasa pedas tersebut
ternyata berasal dari zat yang dinamakan
capsaicin yang juga berfungsi meningkatkan nafsu makan. Nah kandungan terbanyak
dari zat ini ternyata terdapat di cabe rawit. Selain itu rasa pedas cabe rawit
juga ditentukan oleh cara perawatannya. Nggak heran saat cabe rawit merah naik,
para pedagang makanan kebingungan mengurangi cabe untuk pembuatan sambalnya.
Dari
sekian banyak sambal di Indonesia, ada satu sambal yang jadi ciri khas tersendiri
tepatnya di daerah Jawa. Ya sambal terasi. Seperti namanya, terasi jadi salah
satu campuran sambal yang bisa menggugah selera. Aroma sambal akan lebih kuat
saat dicampur dengan terasi.
Sebelum
dihaluskan dengan bahan lainnya, terasi biasanya dibakar atau digoreng terlebih
dahulu untuk mengeluarkan ekstrak terasi tersebut. Baru kemudian dihaluskan
dengan bahan-bahan lainnya. Terasi berasal dari fermentasi udang yang memiliki
aroma gurih enak sehingga membuat sambal terasa sedap.
Namun
jangan lupa perhatikan jenis terasinya. Jenis terasi itu bermacam-macam, terasi
yang enak tidak bisa sembarangan dipilih. Beberapa terasi yang bisa membuat
sambal sedap biasanya berasal dari beberapa daerah di Indonesia yaitu terasi
Bangka, terasi Sidoarjo, terasi Lombok (lengkare), terasi Rembang Jawa Tengah dan
terasi Cirebon.
Satu
lagi yang menjadi ciri khas membuat sambal nikmat adalah cara pembuatannya. Hingga
saat ini masyarakat masih bertahan menggunakan cobek dan uleg-uleg untuk
membuat sambal. Cabe yang dihancurkan dengan cobek lebih terasa nikmat karena
pedasnya lebih terasa dan aromanya keluar.
Cobek
yang dipilih masih sangat tradisional yaitu terbuat dari batu atau tanah liat.
Untuk ulueg-ulegnya terbuat dari batu atau kayu. Cara tradisional ini lebih
banyak disukai masyarakat meskipun cabe bisa dihancurkan menggunakan blender
yang lebih modern. Namun tetap saja cita rasa dan aromanya sangat berbeda
ketika dihancurkan menggunakan cobek.
Cabe
dikenal memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Bahkan lebih tinggi
dibandingkan buah-buahan lainnya. Namun Anda juga perlu berhati-hati saat
mengkonsumsi sambal. Karena konsumsi sambal yang berlebihan dapat menyebabkan
diare dan asma.
Saat
makan makanan pedas, usus mudah teriritasi. Saat teriritasi, tubuh akan
mengirim banyak air ke usus untuk meredakan gejala. Air kemudian akan bercampur
dengan kotoran, sehingga membuat tinja menjadi encer dan berair. Oleh karena
itu diare sering terjadi saat konsumsi cabe dalam jumlah banyak. Tak hanya itu
cabai juga bisa memicu serangan asma pada penderitanya yang menyebabkan saluran
udara mengejang.