Hari Raya Idul Adha memang paling tepat menyantap
sate ataupun gulai kambing. Hidangan yang tersedia di meja makan seolah
menggoda untuk dicicipi. Namun mengingat satu hal tangan ini urung mengambil.
Apa daya sate kambing hanya bisa ditatap tanpa dicoba.
Ya, banyak orang terlalu takut untuk menyantap
daging kambing. Pasalnya daging kambing disinyalir merupakan salah satu makanan
berlemak tinggi. Bahkan banyak orang lebih memilih daging sapi atau ayam
sebagai penggantinya. Selain itu daging kambing juga mampu meningkatkan tekanan
darah atau darah tinggi. Padahal pada umumnya daging kambing tak kalah sehat daripada
daging sapi.
Berdasarkan kandungan gizinya, daging kambing
memiliki kandungan lemak yang paling rendah diantara daging sapi dan ayam. Dalam
100 gr daging kambing mengandung lemak 9,2 mg. Sedangkan daging sapi mengandung
lemak 14 mg dan 25 mg lemak daging ayam per 100 gr. Kandungan kolesterol pada
daging kambing mengandung 78 mg per 100 gr. Daging sapi mengandung kolesterol 84
mg per 100 gr. Namun protein pada daging sapi lebih tinggi daripada daging
kambing.
Proses pengolahan makanan ternyata juga berpengaruh
terhadap peningkatan kadar lemak pada daging kambing. Seperti sate kambing,
gulai kambing dan nasi goreng kambing. Terkadang sate kambing justru disajikan
kerap disertai dengan bagian lemak. Ada baiknya saat membeli sate meminta kepada
penjual daging saja atau tanpa lemak. Demikian juga dengan gulai untuk menutup
bau kambing, daging diolah dengan berbagai bumbu dan santan kental. Tambahan
santan kental inilah yang menjadi faktor daging kambing berlemak.
Pemilihan jenis
kambing juga perlu perhatian. Harus diketahui bahwa kambing betina kandungan
lemaknya lebih banyak daripada kambingn jantan. Lemak kambing banyak berkumpul
dipermukaan sehingga mudah disayat dan dibersihkan. Berbeda dengan daging sapi
yang lemaknya masuk di dalam serat-serat daging (marbling).
Tukang sate di Tegal
juga cukup memperhatikan kualitas dari daging kambingnya. Beberapa diantaranya
bahkan memilih kambing bawah lima bulan (balibul). Ada pula tukang sate yang
menjual sate bawah tiga bulan (batibul). Kambing yang masih muda lemaknya lebih
sedikit bahkan ada yang belum muncul. Dagingnya juga berwarna merah muda, empuk
dan serat-seratnya lembut. Ada juga yang menggunakan ukuran berat dari daging
kambing yang akan dipilih. Seperti memilih bayi kambing tidak lebih dari lima
kilogram. Saat daging kambing tersebut direbus tidak membutuhkan waktu lama sekitar
20 menit sudah empuk.
0 komentar:
Posting Komentar