Hingga
saat ini kenikmatan kopi Indonesia sudah diakui di berbagai dunia. Bagi para
pecinta kopi sendiri pasti sudah sangat memahami bahwa karakteristik kopi
sangat bergantung dari mana kopi tersebut berasal. Daerah tumbuh kopi akan
tercermin pada aroma dan rasanya.
Biji kopi dikenal sangat sensitif terhadap
lingkungannya. Termasuk kopi Indonesia meskipun tiap daerah berbeda namun dikenal
memiliki aroma yang sangat kuat. Begitu juga rasanya yang kuat dan halus.
Rata-rata kopi Indonesia memiliki tingkat keasaman yang rendah sehingga tidak
memiliki rasa manis secara menyeluruh.
Untuk
kopi Toraja misalnya. Petani di Toraja biasanya menanam kopi disekitar tanaman
cengkeh atau kemiri. Sehingga aroma kopi menyerap aroma cengkeh dan kemiri. Tak
hanya itu, petani di Kintamani seringkali menanam kopi disekitar jeruk sehingga
aroma kopi kerap beraroma jeruk.
Ada
tiga hal yang mempengaruhi karakteristik kopi yaitu karakter acidity (keasaman), flavor (aroma) dan body.
Tiga hal tersebut sangat menentukan rasa sajian kopi yang dihasilkan sekaligus
seringkali menjadi penentu kualitasnya.
Acidity (keasaman) merupakan tingkat kecerahan biji kopi
serta sensasi rasa yang kuat. Biasanya biji kopi yang baik memiliki tingkat
keasaman yang rendah. Bila terlalu tinggi rasa kopi akan sangat asam. Biji kopi
dengan tingkat keasaman terbaik terdapat pada kopi lokal yang banyak ditanam di
Jawa.
Tingkat
keasaman biji kopi sangat dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain tempat
tumbuh kopi dan cara pengolahannya. Kopi yang ditanam di dataran tinggi
biasanya memiliki tingkat keasaman tinggi. Selain itu kopi yang diolah secara
basah cenderung memiliki tingkat keasaman tinggi daripada yang diolah secara
kering.
Untuk
flavor (rasa) terjadi melalui dua hal
yaitu langsung dirasakan oleh indra pencium (hidung) sebelum diminum dan
retronasal. Retronasal terjadi saat kopi telah berada di mulut kemudian ditelan
dan senyawa volatile yang terdapat pada kopi akan menguap naik ke saluran nasal.
Senyawa volatile pada kopi akan semakin meningkat seiring bertambahnya waktu.
Kemudian
body (tekstur) yang baik dipengaruhi oleh waktu dan tekhnik penyangraian kopi
(roasting). Semakin lama kopi disangrai biji kopi akan semakin tebal (full) dan
juga nikmat. Suhu terbaik untuk menyangrai kopi yaitu pada suhu awal 2000 C
dan berakhir pada suhu 1820C selama 15-20 menit.
0 komentar:
Posting Komentar