Tren infused
water ternyata menjadi gaya hidup sehat baru yang saat ini sedang
berkembang di masyarakat. Teknik yang dilakukan juga sederhana yaitu dengan
memasukkan potongan buah kedalam air. Kemudian didiamkan dalam kulkas selama 3
hingga 5 jam. Aroma dan rasa infused
water inilah yang kemudian menjadi pembangkit selera untuk mengkonsumsi
cairan setiap hari.
Taukah Anda bila kebutuhan cairan seseorang setiap
hari ternyata berbeda-beda? Bisa lebih dari 2 liter sehari tergantung dari
berat badan dan aktivitas masing-masing. Untuk mengetahui kebutuhan masing-masing
individu rumusnya 30 ml x Berat Badan (BB) untuk volume air minum minimal. Bila
sedang berolahraga jumlah air putih haruslah ditambah.
Hadirnya infused
water merupakan cara baru untuk memenuhi kebutuhan cairan seseorang.
Terutama bagi orang yang malas untuk minum air putih dan anak-anak yang tidak
suka buah. Infused water juga dapat membantu
mengurangi minuman yang tidak sehat. Banyak orang menggantikan minum air putih
dengan mengkonsumsi kopi, teh, sirup atau minuman lain yang memiliki rasa
manis. Berbagai produk minuman juga gencar diiklankan untuk menggantikan air
putih.
Padahal minuman tersebut belum bisa dikatakan dapat
memenuhi jumlah cairan dalam tubuh. Beberapa minuman bahkan cenderung membuat
tubuh dehiderasi karena kandungan kefein yang terkandung didalamnya. Sedangkan
untuk minuman kemasan mengandung kadar gula tinggi dan menambah kalori. Mengkonsumsi
infused water dinilai lebih sehat
daripada jus ataupun smoothies sekalipun
karena tidak menggunakan bahan tambahan apapun kecuali buah-buahan segar.
Namun menurut seorang praktisi ahli gizi Jansen
Ongko, M.Sc, RD yang juga seorang pelatih fitness menyarankan agar lebih baik
bila mengkonsumsi langsung buah ataupun sayuran untuk mendapatkan nutrisi yang
optimal. Infused water hanya sebagai
alternatif bagi orang yang tidak suka minum air putih karena rasanya yang
tawar.
Infused water pertama kali dipopulerkan oleh Amy
Pogue. Seorang bloger yang berasal dari Oregon, Amerika Serikat. Ia terinspirasi
dari ibunya yang sejak kecil selalu memberinya air dengan potongan lemon. Dari
sana Amy kemudian membuat infused water
dan men-share idenya melalui blog.
Sebelumnya air infus ini juga telah ada sejak abad ke-10 oleh ahli Kimia di
Persia. Mereka memasukkan tumbuhan dan rempah-rempah ke dalam air untuk
dijadikan obat.
Namun, tidak semua buah bisa digunakan untuk membuat infused water. Hanya buah-buahan yang bercita
rasa asam seperti jeruk lemon, jeruk nipis, strawberry, melon, kiwi, belimbing,
apel, nanas, pir dan buah plum yang bisa digunakan. Selain itu dari golongan
rempah yang beraroma halus seperti daun mint, batang serai dan cengkih. Buah
yang terlalu manis tidak dianjurkan untuk membuat infused water karena mudah rusak. Sedangkan gula dan zat patinya
akan mudah terfermentasi menjadi asam jika direndam di dalam air dalam waktu
lama. Buah yang manis seperti semangka, pepaya, pisang dan mangga juga dapat
membuat air menjadi keruh.
Sebaiknya cuci buah sebelum dipotong. Jangan sampai
tujuan hidup sehat kita dengan mengkonsumsi banyak air justru malah menimbulkan
penyakit. Sebisa mungkin untuk memilih buah organik. Buah organik kaya akan
nutrisi dan bebas dari cemaran pestisida sehingga lebih sehat.
Infused Ice Tube & Fruit Popsicle
Pernah mendengar istilah Infused ice tube? Sebenarnya Infused
ice tube hampir sama dengan infused
water. Infused ice tube bisa menjadi
pilihan menarik bila bosan menikmati infused water. Perbedaannya infused ice tube membentuk buah menjadi
es batu sehingga tampilan lebih menarik. Tampilan warnanya juga lebih memikat
dengan perpaduan warna yang unik.
Cara membuat infused
ice tube cukup mudah, blender buah yang akan digunakan. Tuangkan buah ke dalam
cetakan es batu kemudian masukkan ke dalam freezer
dan tunggu hingga membeku. Selain buah, untuk membuat infused ice tube bisa dibuat dari sayuran hijau, rempah-rempah
(jahe dan kayu manis) dan daun-daunan (mint, rosemary dan lavender).
Fruit posicle merupakan cara baru untuk menikmati buah.
Terutama bagi anak-anak yang tidak suka dengan buah. Fruit popsicle memakai cetakan es krim sehingga bentuknya menyerupai
es krim dari potongan buah-buahan. Cara
membuatnya yaitu dengan masukkan potongan buah-buahan kedalam wadah es krim
sampai hampir penuh. Tuangkan air putih ke dalam cetakan kemudian masukkan ke
lemari pendingin.
Pilih buah yang beraneka warna agar lebih menarik
perhatian si kecil. Anak-anak tentu menyukai warna-warna terang. Selain itu
bisa juga menggunakan air kelapa muda agar lebih bervariasi. Fruit popsicle tidak memakai bahan
tambahan atau pemanis apapun sehingga jauh lebih sehat. Perpaduan buah-buahan
segarnya mengandung berbagai macam vitamin yang baik bagi kesehatan.
0 komentar:
Posting Komentar