Jumat, 30 Agustus 2013

SENI OLAHRAGA AIR DI AJANG FESTIVAL DANAU TOBA


Festival Danau Toba kembali akan digelar bulan depan dengan nuansa yang berbeda dari pesta yang dihelat tahun lalu. Festival ini akan dikemas dengan nuansa yang bertaraf internasional pada tanggal 8-14 September 2013 mendatang. “Selain keindahan alamnya, kekuatan Danau Toba terletak pada budayanya” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar.

Perubahan Festival Danau Toba yang dahulu dinamakan Pesta Danau Toba dilakukan agar bisa sejajar dengan festival-festival besar dunia yang melibatkan banyak masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri.

Berbagai kegiatan telah disiapkan oleh pihak penyelenggara festival. Seperti karnaval Sigale-gale yang akan menampilkan ciri khas adat Batak. Meskipun namanya Sigale-gale, adat Batak ini akan dikemas dengan berbagai jenis seni adat Batak. Seperti Gorga (seni ukir Batak), Gondang (seni musik khas Batak), Topeng Batak dan Tandok (wadah dari anyaman khas Batak). Tak lupa dalam festival ini akan menghadirkan ulos salah satu kain yang menjadi ikon dari Batak.

Dari segi budaya dengan bangga akan mempersempahkan World Drum Festival . Acara ini akan melibatkan seniman perkusi terkenal dari tujuh negara yaitu Amerika Serikat, Afrika, Jepang, Singapura, Malaysia, Myanmar dan dari dalam negeri.

Disamping seni budaya, Festival Danau Toba akan menggelar sejumlah kompetisi olahraga. Tak hanya menampilkan keindahan Danau Toba sebagai wisata kelas dunia, namun juga memperkenalkan Danau Toba sebagai salah satu arena olahraga air.

Sejumlah atlet paralayang akan hadir menyemarakkan acara Festival Danau Toba yang juga akan menjadi lokasi pendaratan. Seperti yang diungkap oleh Wahyu Yudha atlet paralayang senior Indonesia “ Pulau Samosir berpotensi menjadi lokasi paralayang terbaik dunia”.

Barisan perbukitan Pulau Samosir yang membentang panjang mampu membuat para atlit bertahan bermanuver cukup lama di udara. Acara menarik lainnya adalah Lomba Solu Bolon yang berupa lomba perahu dayung serta lomba renang di perairan Danau Toba.

Lomba renang akan menghadirkan empat atlet internasional yaitu Thomas Lurz dari Jerman, Spyridon Gionniotis dari Yunani, Martnia Grinaldi dari Italia dan Poliana Okimoto dari Brazil yang akan mengelilingi Pulau Samosir di Danau Toba.

Festival yang akan diselenggarakan selama sepekan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif sebagai salah satu promosi kekayaan Indonesia di mata dunia serta melestarikan salah satu budaya di negeri Indonesia. 

0 komentar: